National Integration Movement (NIM) yang merupakan sayap organisasi dari Yayasan Anand Ashram pada tanggal 14 Nopember 2010 melaksanakan kegiatan Pusat Pemulihan Stres dan Trauma Keliling (PPSTK) di barak pengungsian Stadion Maguwoharjo, Jogyakarta.
Adapun di barak ini sekitar 8000an pengungsi berada didalamnya, stadion ini terdiri dari tiga lantai yang masing masing lantai di gunakan untuk menampung pengungsi dari berbagai daerah kecamatan yang menjadi korban dari letusan Gunung Merapi. Acara Terapi Ceria Untuk Pemulihan Stres dan Trauma Pasca BencanaMerapi yang merupakan tema dari kegiatan PPSTK kali ini bertempat di sekitar sayap utara Stadion Maguwoharjo.
Pukul 08.30 pagi tim sampai ke tempat pelaksanaan dan melakukan sosialisasi dengan para pengungsi.
Terlihat banyak pengungsi yang mengeluhkan rasa bosan dan stress akibat tidak adanya kegiatan yang dapat mereka lakukan. Hal ini menyebabkan para pengungsi seperti tidak memiliki lagi semangat untuk bergerak dan melakukan sesuatu. Tim melakukan pendekatan secara person to person tentang kegiatan yangakan kami laksanakan dan manfaat yang dapat didapat oleh para pengungsi.
Terlihat banyak pengungsi yang mengeluhkan rasa bosan dan stress akibat tidak adanya kegiatan yang dapat mereka lakukan. Hal ini menyebabkan para pengungsi seperti tidak memiliki lagi semangat untuk bergerak dan melakukan sesuatu. Tim melakukan pendekatan secara person to person tentang kegiatan yangakan kami laksanakan dan manfaat yang dapat didapat oleh para pengungsi.
Selesai melakukan penataan, tim PPSTK melakukan perkenalan dan memberi informasi mengenai maksud serta tujuan kami berada disana. Mira, Gilang dan Yeni yang menjadi MC kali ini sangat interaktif untuk mengajak para pengungsi untuk ikut serta dalam acara ini, dibantu oleh Debby yang aktif untuk mengajak para peserta untuk maju ke depan tempat kegiatan ini berlangsung. Acara dibuka dengan lagu Cublak-Cublak Suweng, dan sontak lagu ini membuat para pengungsi untuk ikut berdendang dan anak-anak kecil untuk turut serta maju ke depan. Kemudian dilanjutkan dengan lagu Pada Hari Minggu yang liriknya dimodifikasi bernuansakan semangat kebangsaan dan persaudaraan satu bumi: “Negeri Indonesia beraneka warnawarna, Walaupun berbeda kita semua saudara ……” membuat anak-anak ikut bernyanyi dengan riang.
Terapi tertawa yang dimulai dengan pemaparan manfaat dari tertawa dan efeknya terhadap kesehatan oleh Mira dan Gilang. Lagu Mari Berdansa yang liriknya digubah untuk memiliki semangat persatuan membuat mereka berjoget dan tertawa dengan riang. Tidak lupa kami juga membagikan hadiah berupa kaos Aku Bangga Jadi Orang Indonesia , alat-alat menggambar berupa crayon dan buku tulis.
dr Djoko yang bertindak sebagai fasilitator terapi rileksasi dan pernafasan kali ini memberikan materi setelah terapi tawa selesai. Terapi rileksasi yang diberikan pada kali ini adalah menghilangkanrasa cemas. Lagu bangkitlah bangkit menjadi akhir dari kegiatan PPSTK kali ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar